Menag Yaqut Laporkan Perbaikan-Perbaikan Penyelenggaraan Haji 2024
NU Online Ā· Sabtu, 15 Juni 2024 | 19:55 WIB
Alhafiz Kurniawan
Penulis
Makkah, NU Online
Menteri Agama Yaqut Chalil Qoumas melaporkan beberapa perbaikan penyelenggaraan haji pada tahun 2024. Menag Yaqut menegaskan komitmennya untuk memastikan semua jamaah haji Indonesia, khususnya jamaah lansia dan disabilitas, merasakan pengalaman ibadah yang lancar dan nyaman sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam.
"Maka sebagai bentuk tanggung jawab Pemerintah Indonesia, penyelenggaraan ibadah haji disesuaikan dengan kaidah darāul mafasid muqoddam ala jalbil mashalih, di mana menghindarkan mudharat atau hal-hal yang tidak baik haruslah diutamakan dibandingkan mendapatkan kebaikan-kebaikan," katanya saat sambutan menjelang Wukuf, Makkah, Sabtu (15/6/2024).
Beberapa inovasi untuk perbaikan juga diakui Gus Yaqut pada penyelenggaran haji kali ini. Seperti untuk meningkatkan pengalaman jamaah haji termasuk percepatan layanan keimigrasian di embarkasi atau tempat pemberangkatan jamaah haji ke Arab Saudi.
Baca Juga
Saat Wukuf, Baca Doa dan Zikir Ini
"Percepatan Keimigrasian (fast track) jamaah dilakukan di tiga embarkasi besar yaitu Jakarta, Solo dan Surabaya sehingga masa antrean di Bandara Saudi tidak lama," katanya.
Menurutnya, hal itu bagian dari untuk mengurangi waktu antrian di Bandara Saudi Arabia, sehingga jamaah dapat lebih fokus pada ibadah mereka tanpa terkendala oleh administrasi yang berbelit-belit.
Selain itu, lanjut Yaqut, program bimbingan manasik ibadah haji juga mendapat perhatian serius, dengan penggunaan berbagai metode seperti manasik sepanjang tahun, sapa jamaah, serta media online dan offline yang menarik.
Selanjutnya, MenagĀ menegaskan tentang pengembangan katering jamaah haji bercitarasa Indonesia juga menjadi fokus utama. Dengan menggunakan bumbu masakan dan chef asal Indonesia, tidak hanya menjaga cita rasa khas kuliner Indonesia.
"Selain untuk menjaga cita rasa khas kuliner Indonesia, ini berdampak meningkatkan ekspor Indonesia ke luar negeri dan membangun ekosistem ekonomi haji yang prospektif," ungkapnya.
Gus Men sapaan akrabnya juga menyoroti perubahan dalam model batik yang dikenakan oleh jamaah haji. Selain nilai estetisnya yang baik, perubahan ini memberikan makna mendalam bagi jamaah yang mengenakannya.
Terakhir, Gus Men juga melihat layanan khusus untuk jamaah haji lansia dan disabilitas terus ditingkatkan setiap tahunnya. Pada tahun 2024 ini, lebih dari 45.000 jamaah mendapat layanan khusus yang mempertimbangkan kebutuhan dan kenyamanan mereka secara khusus.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
4
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
5
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
6
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
Terkini
Lihat Semua