Nasional

Prabowo-Gibran Unggul di Hitung Cepat Litbang Kompas pada Pemilu 2024

Rabu, 14 Februari 2024 | 17:15 WIB

Prabowo-Gibran Unggul di Hitung Cepat Litbang Kompas pada Pemilu 2024

Pasangan capres cawapres 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul di Hitung Cepat Litbang Kompas. (Foto: instagram @prabowo)

Jakarta, NU Online

Hitung cepat atau quick count pemilihan umum (pemilu) 2024 telah dimulai. Salah satu lembaga yang menggelar hitung cepat adalah Litbang Kompas. Berdasarkan data hitung cepat dari Litbang Kompas pukul 15.50 WIB, jumlah data yang masuk sudah 59,58 persen dari seluruh TPS di Indonesia. 


Dari data tersebut pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul 59,58 persen dalam hitung cepat sementara Litbang Kompas, Rabu (14/2/2024). 


Sementara itu, pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 23,52 persen suara.  Kemudian pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan 16,89 persen suara. 


Meski begitu hasil hitung cepat ini bukan hasil resmi pemilu 2024. Hasil resmi pemilu 2024 akan diketahui lewat rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU dari 15 Februari hingga 20 Maret 2024.


Di sisi lain, Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berpesan kepada para calon wakil rakyat dan calon presiden/cawapres yang terpilih untuk memastikan diri sebagai pembela rakyat. Ia berpesan kepada semua kandidat agar amanah. 


“Ketika saya memasukkan kertas suara tadi itu saya berdoa bahwa calon yang terpilih nanti itu betul-betul membela rakyat,” kata Nyai Sinta Nuriyah kepada NU Online, Rabu (14/2/2024). 


Khusus untuk pasangan presiden dan wakil presiden yang terpilih, Nyai Sinta Nuriyah mengingatkan bahwa yang harus diperjuangkan itu adalah nasib rakyat.  


“Bukan nasib golongannya, pribadi ataupun keluarganya. Udah itu aja,” tegas Nyai Sinta Nuriyah.


Senada dengan Nyai Sinta, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri atau kerap disapa Gus Mus berharap kepada pemimpin terpilih agar dapat menegrti rakyat, jujur, dan amanah. 


“Tentu yang ngerti rakyatnya, jujur, amanah, dan bertanggung jawab,” ucap Gus Mus.  


Sementara Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengajak masyarakat untuk meniatkan penggunaan hak pilih pada pemilu 2024 ini sebagai tanggung jawab terhadap negara Indonesia.


"Marilah kita niatkan sebagai penggunaan atau pemanfaatan dari hak yang diberikan kepada kita ini dengan sebaik-baiknya dengan tanggungjawab untuk Indonesia yang kita cintai bersama ini,” ungkapnya, kepada NU Online.