Presiden Jokowi Sebut Ratu Elizabeth II sebagai Sosok yang Sangat Dicintai
NU Online · Jumat, 9 September 2022 | 14:30 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU OnlineÂ
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Ratu Elizabeth II, pemimpin Kerajaan Inggris.
"Saya sangat berduka atas meninggalnya Ratu Elizabeth II," ujar Jokowi pada Jumat (9/9/2022) waktu Indonesia sebagaimana disampaikan melalui akun media sosial resminya.
Jokowi menyebut Ratu Elizabeth II sebagai sosok yang sangat dicintai. "Seorang ratu yang sangat dikagumi dan dicintai," kata pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah pada 21 Juni 1961 itu.
Karenanya, Jokowi menyampikan simpatinya kepada keluarga kerajaan Inggris, pemerintah Inggris, dan seluruh rakyatnya.
"Simpati terdalam dan belasungkawa saya yang tulus kepada Keluarga Kerajaan, pemerintah, dan rakyat Inggris," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, Ratu Elizabeth II meninggal di Kastil Balmoral, Skotlandia pada Kamis (8/9/2022) pukul 12.30 waktu setempat. Ia meninggal di usianya yang menginjak 96 tahun.
Ratu Elizabeth II adalah pemimpin Inggris terlama dalam sejarah, ia memimpin kerajaan sejak tahun 1952 sepeninggal ayahnya, Raja George VI. Ia menjadi pemimpin Kerajaan Inggris saat usianya baru menginjak 25 tahun.
Ratu Elizabeth lahir di Bruton, London, Inggris pada 21 April 1926. Ia menikah dengan Pangeran Philip. Dari pernikahannya itu lahir Pangeran Charles yang bakal menggantikan sosoknya. Charles memiliki tiga adik, yaitu Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua