Rais ‘Aam PBNU Tegaskan Ketertiban Pangkal Keberhasilan Organisasi
NU Online · Rabu, 20 September 2023 | 12:45 WIB

Rais 'Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar saat menutup Munas-Konbes NU di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa (19/9/2023) petang. (Foto: NU Online/Suwitno)
Malik Ibnu Zaman
Penulis
Jakarta, NU Online
Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar berharap di semua tingkatan pengurus NU termasuk lembaga dan badan otonom terwujud ketertiban organisasi, karena dengan ketertiban raihan yang diharapkan oleh NU akan berhasil dalam waktu yang singkat.
"Kita punya keinginan kuat dalam periode ini di kepengurusan NU, baik Pengurus Besar (PB), Pengurus Wilayah (PW), PC (Pengurus Cabang), Majelis Wakil Cabang (MWC), ranting, anak ranting ini terwujud sebuah ketertiban," ujar Kiai Miftach saat menyampaikan sambutan di acara penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2023 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa (19/9/2023).
Ia menjelaskan bahwa ketertiban organisasi terwujud dalam sami'na wa atho'na (mendengarkan dan patuh). "Karena ini pondasi yang sangat mendasar sekali, bagi organisasi, bagi Islam itu sendiri," imbuhnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya itu pun mengutip perkataan dari sahabat Umar bin Khattab. Di mana ia mengatakan tidak ada artinya Islam tanpa jamaah dan tidak ada artinya jamaah tanpa pemimpin dan tidak ada artinya pemimpin tanpa ketaatan.
"Disebutkan oleh sahabat Umar, ia menyatakan wafi riwayatiil ladzina ila bi jamaatin wafil la islama bi jamaatin,wala jamaatin ila bi imarotin, wala imarot ila bi toatin," terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan dengan ketertiban dan kebersamaan, maka raihan yang diharapkan oleh NU akan berhasil dan terwujud dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Sebelumnya ketika pembukaan Munas dan Konbes NU 2023 Kiai Miftach juga menegaskan bahwa penting bagi organisasi menjaga ketertiban. Sebab, ketertiban merupakan kunci berjalannya organisasi.
"Mohon dimaklumi manakala PBNU agak kenceng, penertiban terjadi di mana-mana. Karena kita ingin menertibkan, karena ketertiban itulah sebenarnya rahasia sebuah kesuksesan dan kejayaan." katanya saat menyampaikan Khutbah iftitah pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2023 di Pondok Pesantren Al-Hamid Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/9/2023
Lebih lanjut, Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya tersebut mengingatkan untuk terus meningkatkan kewaspadaan agar pemahaman nahdliyin terhadap NU tidak semakin menipis. Kemudian
"Munas dan Konbes ini tiada lain ini menyadarkan kita bahwa 1 abad telah lewat. Sunattullah agama setiap 1 abad dibutuhkan para pembaharu," imbuhnya.
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
Terkini
Lihat Semua