Tahun Depan, Wakaf Masuk Kurikulum Pendidikan Nasional
NU Online · Rabu, 11 Desember 2019 | 09:00 WIB

Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) saat konferensi pers di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (11/12). (NU Online/Rahman Ahdori)
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Pada 2020 mendatang wakaf akan masuk kurikulum pendidikan nasional dan diajarkan di seluruh jenjang pendidikan, dari mulai sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi (PT). Wakaf dinilai penting untuk diketahui masyarakat semua usia, terutama kalangan anak muda.
Dia mengaku, pihaknya sudah melakukan percobaan menyodorkan materi wakaf kepada kalangan anak muda di kampus. Responsnya sangat baik bahkan anak muda dinilai bisa menjadi penggerak lembaga keuangan syariah seperti BWI.
Dikatakan, BWI memiliki program ‘wakaf goes to campus’. Program itu adalah kegiatan sosialisasi berkala kepada mahasiswa di beberapa kampus di Indonesia dan hasil dari program tersebut sangat memuaskan.
Nuh tidak menafikan, wakaf bisa menjadi mata kuliah tersendiri di perguruan tinggi sebab sudah memenuhi syarat. Misalnya di Indonesia ada banyak lembaga keuangan syariah yang sangat banyak, akademisi ekonomi syariah, dan juga praktisi ekonomi syariah.
“Kebetulan Menag (Menteri Agama) juga sedang risau tentang kurikulum khilafah. Dari pada risau kita masukin aja yang sudah pasti punya manfaat untuk bangsa dan negara, ya sudah belajar berwakaf,” ujarnya.
Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Muchlishon
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua