Nasional

Unusia Harus Lahirkan Lulusan Cerdas Siap Terima Estafet

Sabtu, 14 Desember 2019 | 13:30 WIB

Unusia Harus Lahirkan Lulusan Cerdas Siap Terima Estafet

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat menyampaikan orasi ilmiah pada Rapat Senat Terbuka Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Wisuda Diploma, Sarjana, dan Magister di Kampus Unusia, Parung, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/12). (NU Online/Syakir NF)

Bogor, NU Online
Waktu terus bergulir ke depan. Usia juga tak dapat dipungkiri terus menua seiring melajunya zaman. Regenerasi dalam kepemimpinan dan keilmuan harus terus berjalan.
 
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengajak civitas academica Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) untuk meningkatkan kompetensinya agar mampu melanjutkan tongkat estafet tersebut.
 
"Mari, Unusia melaksanakan upaya cerdas agar outputnya siap menerima estafet," katanya saat memberikan Orasi Ilmiah pada Wisuda Unusia Tahun Akademik 2019-2020 di Kampus Unusia Kemang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/12).
 
Upaya cerdas itu sebagai langkah menjalankan perintah Allah SWT untuk membangun dan mengembangkan hal-hal positif bagi masyarakat. Sebab, katanya, percuma berorganisasi tanpa melakukan hal tersebut.
 
"Percuma berorganisasi, bernegara kalau gak ada agenda membangun hal positif, pendidikan; kesehatan; prestasi," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan itu.
 
Bahkan, Kiai Said menegaskan umat Islam harus kompetitif di tengah persaingan global yang begitu ketat, tidak hanya mengandalkan komparatif, membandingkan dengan lainnya saja.
 
Hari ini, umat Islam, khususnya NU, menurutnya masih belum mampu berlomba-lomba dalam hal kebaikan. "Belum bisa musabaqah. Makanya jangan salahkan siapa-siapa ketika pilpres suara kita dimanfaatkan tapi setelah selesai kita ditinggal," ujarnya.
 
Di samping itu, Kiai Said juga mengajak semua hadirin untuk 'merapatkan barisan'. Sebab, berjuang sendirian akan sulit untuk mencapai cita-cita bersama. "Tidak mungkin kita berbuat itu tanpa ada shoffin wahid," katanya.
 
Di samping melakukan hal positif bagi masyarakat, orang-orang dalam berorganisasi dan bernegara juga diperintahkan untuk mengentaskan kemiskinan dan menyemai perdamaian di antara manusia.
 
Tahun ini, Unusia mewisuda 267 mahasiswanya dari jenjang diploma, sarjana, hingga magister.
 
Pewarta: Syakir NF
Editor: Syamsul Arifin