Tahun 1434 atau 1424?
NU Online Ā· Selasa, 20 November 2012 | 00:01 WIB
Hari Rabu, bertepatan dengan 14 November 2012, Sistem Penanggalan Islam memasuki tahun ke-1424. Kenapa tahun ke-1424H? Bukankah sekarang pada tanggal tersebut bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1434H?<>
Ā
Ā ĆĀ£ĆÅ Ćā”Ƨ ƧĆāĆā çó ĆĀ„Ćā ƧĆāĆā óĆÅ ĆĀ” òĆŠçĆĀÆĆĀ© ĆĀĆŠçĆāĆĘĆĀƱ ĆŠöĆā ĆĀØĆ┠çĆāưĆÅ Ćā ĆĘĆĀƱĆĖƧ ĆÅ ĆÅ ĆĀĆāĆĖĆā Ć┠ùçĆā¦Ć§ ĆĖĆÅ ĆĀƱĆā¦ĆĖĆā Ć┠ùçĆā¦Ć§ ĆÅ ĆāĆÅ ĆĖƧĆ·æĆĖƧ ùĆĀÆĆĀ© Ćā¦Ć§ ĆĀƱĆ⦠ƧĆāĆāĆā” ĆĀĆÅ ĆĀĆāĆĖƧ Ćā¦Ć§ ĆĀƱĆ⦠ƧĆāĆāĆā” ĆĖĆÅ ĆĀƱĆā¦ĆĖƧ Ćā¦Ć§ ĆĀ£ĆĀĆā ƧĆāĆāĆā” . ĆĀ„Ćā ƧĆāòĆā¦Ć§Ćā ĆāĆĀÆ çóĆªÝçñ ĆĘĆā”ĆŠæĆĀŖĆā” ĆÅ ĆĖĆ⦠ĆĀ®ĆāĆā ƧĆāĆāĆ┠çĆāóĆā¦ĆĖƧĆĀŖ ĆĖƧĆāĆ£ñö ĆĖĆĀ„Ćā ùĆĀÆĆĀ© ƧĆāĆĀ“Ćā”ĆĖƱ ùĆā ĆĀÆ ƧĆāĆāĆ┠çĆĀ«Ćā Ƨ ùĆ“ñ ĆĀ“Ćā”ƱƧ ĆÅ Ćā¦Ćā Ćā”Ƨ Ć£ñƨùĆĀ© ĆĀƱĆ⦠ĆĀ«ĆāƧĆĀ«ĆĀ© Ćā¦ĆĀŖĆĖƧĆāĆÅ ĆĀ© ĆĖƱƬĆĀØ Ćā¦Ć¶Ć± ĆŠçĆāưĆÅ ĆĀØĆÅ Ćā ƬĆā¦Ć§ĆĀÆĆā° ĆĖĆ“ùƨçĆā
Naskah di atas merupakan sebagain dari khutbah wada Nabi Muhammad SAW yang dinukil dari buku sejarah Hidup Muhammad (Muhammad Husein Haikal) yang diterjemahkan sebagai berikut:
Wahai Manusia,
Sesungguhnya nasiiā (menunda-nunda berlakunya bulan Haram) itu menambah kekafiran. Dengan menangguh-nangguhkan itu, orang-orang kafir menyesatkan (manusia). Mereka menghalalkan pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat menyesuaikan dengan bilangan yang diharamkan Allah. Dengan demikian, mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan mengharamkan apa yang dihalalkan Allah, padahal sesungguhnya zaman itu berputarseperti keadaannya pada saat Allah menciptakan langit dan Bumi. Sesungguhnya bilangan sasih di sisi Allah ada duabelas bulan, diantaranya ada empat bulan yang diharamkan (dimuliakan) yaitu tiga bulan berturut-turut ditambah Rajab Mudhar yang terletak antara Jumada dan Syaāban.
Khutbah wada tersebut dilakukan oleh Nabi Muhammad pada hari Jumat tanggal 9 Dzulhijjah pada tahun ke 10 setelah pelakasanaan Hijrah Beliau dari Mekkah ke Madinah.Ā
Dalam khutbah tersebut disebutkan pelaksanaan nasiiā yaitu menunda-nunda bulan Haram merupakan perbuatan orang-orang kasir yang menyesatkan, karena dengan adanya NASII menyebabkan kekacauan dalam sistem penanggalan yang ada sehingga hal-hal yang seharusnya haram menjadi dianggap halal dan yang halal menjadi dianggap haram. Ā Nasiiā merupakan penambahan hari dalam sistem penanggalan lunar ataupun lunisolar yang menyesuaikan hitungan bulan dengan perhitungan tahun sehingga bulan yang sama akan selalu berada pada musim yang sama.Ā
Dari khutbah tersebut juga dapat dilihat sistem penanggalan dan praktek yang dilaksanakan oleh Bangsa Arab didasarkan pada sistem penanggalan lunisolar yang menggabungkan pergerakan bulan mengelilingi Bumi sebagai dasar perhitungan Bulan dan pergerakan Matahari mengelilingi Bumi sebagai dasar perhitungan Tahun. Hal ini mengakibatkan perlunya bulan tambahan untuk menyesuaikan dengan perhitungan tahunnya yang disebut NASI. Umumnya , setiap dalam Ā 3 tahun sekali terdapat 1 bulan tambahan yang merupakan bulan tambahan (bulan ke-13).Ā
Praktek pengunduran bulan Haram dengan menambahkan bulan tambahan tersebut dilarang oleh Allah SWT hal ni dikarenakan hitungan Bulan di sisi Allah SWT adalah 12. Hal ini dapat dilihat dalam surat at-Taubah ayat 36-37Ā
ĆĀ„ĆĀĆā ĆŽĆā ùĆĀĆĀÆĆŽĆāĆĀ©ĆŽ ƧĆāĆĀ“ĆĀĆāĆā”ĆĀĆĖƱĆ ùĆĀĆā ĆāĆĀÆĆŽ ƧĆāĆāĆŽĆāĆā”Ć çĆĀ«ĆāĆā ƎƧ Ć¹ĆŽĆĀ“ĆŽĆ±ĆŽ ĆĀ“ĆŽĆā”ĆāƱĆā¹Ć§ ĆĀĆĀĆÅ ĆĘĆĀĆĀŖĆŽĆ§ĆĀØĆ çĆāĆāĆŽĆāĆā”ĆĀ ĆÅ ĆŽĆĖĆāĆā¦ĆŽ ĆĀ®ĆŽĆāĆŽĆāĆŽ ƧĆāĆ³ĆŽĆāĆā¦ĆŽĆ§ĆĖƎƧĆĀŖĆĀ ĆĖƎƧĆāĆāĆĀ£ĆŽĆ±ĆāƶƎ Ćā¦ĆĀĆā ĆāĆā”ƎƧ ĆĀ£ĆŽĆ±ĆāĆĀØĆŽĆ¹ĆŽĆĀ©ĆÅ ĆĀĆĀƱĆĀĆā¦ĆÅ ĆÅ” ưƎưĆāĆĀĆĘĆŽ ƧĆāĆĀÆĆĀĆāĆÅ Ćā Ć çĆāĆāĆāĆŽĆÅ ĆĀĆāĆā¦ĆĀ ĆÅ” ĆĀĆŽĆāƎƧ ĆĀŖĆŽĆĀøĆāĆāĆĀĆā¦ĆĀĆĖƧ ĆĀĆĀĆÅ Ćā”ĆĀĆā ĆŽĆā ĆĀ£ĆŽĆā ĆāĆĀĆĀĆ³ĆŽĆĘĆĀĆā¦Ćā ĆÅ” ĆĖĆŽĆāƎƧĆĀŖĆĀĆāĆĀĆĖƧ ƧĆāĆāĆā¦ĆĀĆĀ“ĆāƱĆĀĆĘĆĀĆÅ Ćā ĆŽ ĆĘƎƧĆĀĆŽĆāĆĀ©Ćā¹ ĆĘĆŽĆā¦ĆŽĆ§ ĆÅ ĆĀĆāƎƧĆĀŖĆĀĆāĆĀĆĖĆā ĆŽĆĘĆĀĆā¦Ćā ĆĘƎƧĆĀĆŽĆāĆĀ©Ćā¹ ĆÅ” ĆĖĆŽĆ§Ć¹ĆāĆāĆŽĆā¦ĆĀĆĖƧ ĆĀ£ĆŽĆā ĆŽĆā ƧĆāĆāĆŽĆāĆā”ĆŽ Ćā¦ĆŽĆ¹ĆŽ Ć§ĆāĆāĆā¦ĆĀĆĀŖĆŽĆāĆāĆĀĆÅ Ćā ĆŽ [ĆĀ©:Ć£æ]ĆĀ„ĆĀĆā ĆŽĆāĆā¦ĆŽĆ§ ƧĆāĆā ĆŽĆāóĆĀĆÅ ĆӈòĆĀĆÅ ĆŽĆ§ĆĀÆĆŽĆĀ©ĆÅ ĆĀĆĀĆŠçĆāĆāĆĘĆĀĆĀĆāƱĆĀ Ćā ĆÅ ĆĀƶƎĆāĆĀĆā ĆĀØĆĀĆā”Ć çĆāĆŽĆāưĆĀĆÅ Ćā ĆŽ ĆĘĆŽĆĀƎƱĆĀĆĖƧ ĆÅ ĆĀĆĀĆĀĆāĆĀĆāĆĖĆā ĆŽĆā”ĆĀ Ć¹ĆŽĆ§Ćā¦Ćā¹Ć§ ĆĖĆŽĆÅ ĆĀĆĀƎƱĆĀĆāĆā¦ĆĀĆĖĆā ĆŽĆā”ĆĀ Ć¹ĆŽĆ§Ćā¦Ćā¹Ć§ ĆāĆĀĆÅ ĆĀĆĖƎƧĆĀ·ĆĀƦĆĀĆĖƧ ùĆĀĆĀÆĆŽĆāĆĀ©ĆŽ Ćā¦ĆŽĆ§ ĆĀƎƱƎĆāĆā¦ĆŽ Ć§ĆāĆāĆŽĆāĆā”ĆĀ ĆĀĆŽĆÅ ĆĀĆĀĆĀĆāĆĀĆāĆĖƧ Ćā¦ĆŽĆ§ ĆĀƎƱƎĆāĆā¦ĆŽ Ć§ĆāĆāĆŽĆāĆā”ĆĀ ĆÅ” òĆĀĆÅ ĆĀĆāĆā ĆŽ ĆāĆŽĆā”ĆĀĆā¦Ćā óĆĀĆĖĆĀ”ĆĀ ĆĀ£ĆŽĆ¹ĆāĆā¦ĆŽĆ§ĆāĆĀĆā”ĆĀĆā¦Ćā Ćā ĆĖƎƧĆāĆāĆŽĆāĆā”ĆĀ ĆāƎƧ ĆÅ ĆŽĆā”ĆāĆĀÆĆĀĆŠçĆāĆāĆāĆŽĆĖĆāĆā¦ĆŽ Ć§ĆāĆāĆĘƎƧĆĀĆĀƱĆĀĆÅ Ćā ĆŽ [ĆĀ©:Ć£ç
Jika dilihat, khutbah Nabi dilaksanakan pada Bulan Dzulhijjah yang merupakan bulan terakhir dalam sistem penanggalan bangsa arab ketika itu. Khutbah Wada Nabi Mihammad SAW yang melarang penggunaan nasii' merupakan awal bagi sistem penanggalan bagi masyarakat arab ketika itu sehingga dapat dibilang khutbah wada Nabi merupakan sebuah reformulasi konsep penanggalan yang berlaku ketika itu.
Dengan adanya larangan pada bulan terakhir tersebut, penanggalan bangsa Arab memasuki sistem baru yang kita sebut sebagai sistem penanggalan Islam. Sehingga pada tahun berikutnya yang merupakan tahun ke-11 sejak hijrah Nabi Muhammad SAW merupakan tahun pertama penggunaan sistem penanggalan Islam.
Adapun penggunaan tahun Hijriyyah sebagai tahun pertama dalam penanggalan Islam baru ditetapkan pada tahun ke-17 setelah Hijrah Nabi yang merupakan zaman Umar bin Khatab selaku Khalifah. Dengan demikian penanggalan Islam baru berusia 1423 Tahun sejak pertama kali ditetapkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam khtbah wadaānya.Ā
Hendro Setyanto
Wakil Ketua Lajnah Falakiyah PBNU
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
6
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
Terkini
Lihat Semua