Jakarta, NU Online
KH Hasyim Muzadi dalam kampanye di Gelora Bung Karno hari ini mengemukakan perlunya menghilangkan sekat antara penguasa dan rakyat seperti yang pernah terjadi di Indonesia yang mana pemimpin malah menyakiti rakyat
Ia juga mengajak massa untuk bersatu membangun negara. Untuk itu, pertama kali yang harus dilakukan adalah dengan menyatukan arus besar kelompok di Indonesia, yaitu golongan nasionalis dan NU.
<>Sementara itu, Megawati dalam pidatonya meminta agar massa PDIP mampu menahan godaan dari money politik yang mungkin diberikan oleh calon lain “Hari-hari ini banyak yang akan datang membawa karung beras membawa uang, bilang pilih saya yang terbaik,” ungkapnya
Mega juga meminta agar para pendukungnya agar dapat memenangkannya dalam satu putaran.
Kampanye tersebut dihadiri sekitar 70 ribu orang (massa) pendukung calon presiden Mega Hasyim. Mereka berdatangan sejak pukul 10.00 WIB, terus memasuki stadion, bahkan kemudian menyerbu lapangan hijau, yang semula dilarang oleh pihak panitia.
Panitia sebetul sudah menginstruksikan agar para pendukung dan simpatisan pasangan capres dan cawapers dari Partai demokrasi Indoensia Perjuangan (PDIP) itu menduduki bangku-bangku di stadion yang berkapasitas 100 ribu tempat duduk.
Namun massa tidak menggubris imbauan panitia bahkan beberapa di antaranya kemudian melompati pagar dan berlarian ke lapangan hijau untuk mendengarkan hiburan musik yang disajikan panitia sambil menunggu kedatangan Presiden Megawati. Akhirnya panitia membiarkan mereka memasuki lapangan hijau.
Saat massa berdatangan, Massa menggunakan pakaian merah kombinasi putih dengan gambar Mega-Hasyim. Mereka juga diberikan bendera kecil bergambar pasangan tersebut.mkf/an)
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
2
Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Pidato Prabowo Tak Singgung Ketidakadilan Sosial dan Kebrutalan Aparat
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Prabowo Sebut Polisi yang Langgar Hukum dalam Penanganan Demo Akan Ditindak
5
Prof. Moh. Koesnoe, Cendekiawan NU Kaliber Dunia: Ahli Hukum Adat dan Pendidikan
6
Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen oleh Polisi Dinilai Keliru dan Salah Sasaran
Terkini
Lihat Semua