Warta

LP Maarif Berpartisipasi Gerakan Wajib Belajar 9 Tahun di 20 Kabupaten

Selasa, 7 Agustus 2007 | 04:56 WIB

Jakarta, NU Online
Lembaga Pendidikan Maarif NU turut terlibat aktif dalam Program Sarjana dan Pemuda Penggerakan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun (SP2WB) di 20 kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia yang diselenggarakan pada Juni- Agustus 2007.

Zamzami, pengurus LP Maarif NU menjelaskan keterlibatan ini merupakan upaya untuk mempercepat proses penuntasan wajib belajar 9 tahun yang diselenggarakan pemerintah. “Pada tahun 2008 diharapkan Angka Partisipasi Kasar (APK) diseluruh Indonesia sudah mencapai 95 persen,” tuturnya, Selasa.

<>

Dari masing-masing 20 kabupaten tersebut, diambil sample sebanyak tiga kecamatan dengan tugas untuk melakukan sosialisasi, pendataan dan pemetaan. “Yang menjadi target adalah daerah yang APK-nya rendah sehingga bisa sejajar dengan daerah lainnya,” paparnya.

Saat ini masih terdapat 73 daerah dengan APK antara 75-85 persen dan 106 kabupaten/kota dengan APK 85-95 persen dan 142 kabupaten/kota yang telah tuntas dengan APK minimal 95 persen.

Para petugas lapangan yang terdiri dari para sarjana dan pemuda yang memiliki perhatian terhadap masalah pendidikan akan mendata anak yang tidak sekolah dan mencari tahu mengapa mereka sampai tidak sekolah.

Rekomendasi, sosialisasi maupun solusi yang ditawarkan dari program ini akan dibuatkan forumnya semiloka yang diadakan mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten dan tingkat nasional. Masing-masing daerah memiliki perbedaan permasalah sehingga solusi dan pendekatan yang pas sesuai keadaan lokal juga berbeda.

“Kalau permasalahannya karena jarak sekolah yang terlalu jauh, maka solusi yang ditawarkan adalah unit sekolah baru. Jika masalahnya daya tampung yang terlalu padat, maka akan diusulkan penambahan ruang kelas baru dan jika permasalahan karena biaya, maka diusulkan adanya beasiswa,” katanya.

Daerah yang menjadi sasaran mencakup 13 propinsi di 20 kabupaten yang mencakup Kab. Asahan, Nias Selatan, Kapahlang, Bangka Tengah, Rokan Hulu, Tengaerang, Lebak, Tegal, Pekalongan, Sumenep, Sukamara, Mrung Raya, Polewali, Mamasa, Sinjai, Bulukumba, Selayar, Buton, Buru dan Halmahera. (mkf)