Warta

Peringatan Harlah NU Di Jatim Dihadiri Kandidat Gubernur

Sabtu, 2 Februari 2008 | 08:32 WIB

Lamongan, NU Online
Puncak peringatan Hari Lahir ke-82 Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur yang dipusatkan di Alun-alun Kota Lamongan itu pada Ahad (3/2) besok juga bakal dihadiri sejumlah kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur (Jatim).

“Beberapa calon (gubernur dan calon wakil gubernur) sudah mengontak (menghubungi) kami dan akan hadir pada harlah NU Jatim di Lamongan,” kata Ketua Pengurus Cabang NU Lamongan, KH Abdullah Ma’un, Kamis (31/2) lalu.
<>
Selain Ketua Pengurus Wilayah NU Jatim Ali Maschan Moesa, yang disebut-sebut masuk dalam bursa pencalonan gubernur dan wakil gubernur Jatim, juga ada sejumlah nama kandidat lain termasuk Achmady dari Mojokerto.

Bahkan, sumber panitia lainnya menyebutkan, bukan hanya 2 nama itu yang akan hadir di tengah-tengah warga Nahdliyin. Tapi, juga sejumlah nama lainnya, termasuk Soenarjo, Soekarwo, Sutjipto, Saifullah Yusuf dan lainnya.

Ali Mashan dijadwalkan hadir, karena ia diberi kesempatan untuk menyampaikan pidato pengantar sambutan dari Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi dan Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfudh yang disalurkan melalui fasilitas telekonferensi.

Sebelum sampai pada acara puncak ini, lanjut Kiai Ma’un, acara dimulai dengan salawatan yang menghadirkan group Al-Banjari dari Gresik. Selanjutnya, istighotsah yang dipimpin KH Mahfud Ma’sum dari Gresik dan doa dipimpin 9 kiai termasuk KH Miftachul Akhyar, Rais Syuriah PWNU Jatim.

Kehadiran sekitar 50 ribu umat asal Lamongan, dan se-Jatim, khususnya dari wilayah PCNU penyangga, ini membuat panitia bekerja ekstra. Pihaknya tidak mau mengecewakan para undangan, baik fasilitas MCK (mandi cuci kakus), maupun keamanan.

Satkorcab Banser Lamongan Junari, didampingi M Mahfud dari Pagar Nusa, mengaku untuk mengamankan pelaksanaan Harlah NU ke-82 se Jatim di Lamongan ini, melibatkan sekitar 500 personel Banser. Jumlah ini belum termasuk Banser dari daerah penyangga, yakni kabupaten yang berdekatan dengan Lamongan, personil Polres Lamongan, tim dari Pager Nusa.

Kehadiran para tokoh NU dan para calon gubernur dan wakil gubernur Jatim, lanjut Junari, membuat pihak keamanan terpaksa menyeterilkan jalan tertentu, agar undangan VVIP itu bisa langsung ketengah-tengah undangan. Sedangkan antisipasi adanya pihak yang bertanggung jawab, khususnya terkait dengan tindak kriminal, selain melibatkan personil kepolisian, pihaknya juga melibatkan Banser Siluman, kiai Sepuh dan Tim Inti Pagar Nusa.

“Karena yang hadir dalam acara itu nanti bukan para qori saja, tapi juga bisa para korak,’ katanya. (duta/sbh)