"NU Media Campaign," Upaya Lebih Mengenalkan NU
NU Online · Senin, 7 Januari 2008 | 01:17 WIB
Jakarta, NU Online
Media massa merupakan salah salah satu alat komunikasi yang sangat efektif dalam menyeberluarkan informasi kepada masyarakat. Opini publik dan baik atau buruknya citra seorang tokoh atau organisasi juga banyak dipengaruhi oleh mereka.
Karena itu, salah satu program dalam Bulan Harlah ke 82 NU adalah menggelar “NU Media Campaign” untuk mengkomunikasikan fikiran para tokoh NU tentang kebangsaan dan keagamaan, program NU dalam melayani ummat sampai informasi yang terkait dengan harlah ini sendiri.
<>“Kita ingin agar teman-temen wartawan bulan ini banyak menulis tentang NU. Para-penulis kita juga diharapkan menulis soal perkembangan NU, tentang ulama NU, tentang pikiran, kegiatan dan sebagainya sehingga apa yang dilakukan di Kantor PBNU ini bisa diketahui oleh masyarakat lebih luas,” kata Sekretaris Panitia Harlah H. Anas Taher di Gd. PBNU Senin (7/1).
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa program media campaign ini tidak terbatas pada media tertentu, penulis tertentu, tetapi semua fihak yang merasa berkepentingan dengan NU.
“Kita juga mendorong agar teman di luar NU pun, kalau perlu berdebat bagaimana NU ke depan, dalam konteks debat yang konstruktif untuk pengembangan dan pemberdayaan warga NU,” tandasnya
Selain itu juga akan ada kunjungan oleh para pimpinan PBNU ke sejumlah kantor redaksi media berpengaruh di Jakarta untuk melihat dan berdialog lebih dekat dengan para pelaku industri media sekaligus lebih memperkenalkan NU dengan konsep toleransi moderasi dan keteguhannya dalam menjalankan NKRI.
Tak hanya buat jajaran PBNU, Anas berharap agar pengurus NU di tingkat wilayah dan cabang di seluruh Indonesia juga terlibat dalam NU Media Campaigns ini di daerahnya masing-masing dengan mitra media setempat. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua