Suatu kali Pak Poltak menjaga pohon duriannya, si maling tidak beraksi meskipun ia berusaha sembunyi agar tak diketahui.
Giliran ditinggal, duriannya hilang. Saking kesalnya, Pak Poltak menempelkan stiker besar di pohon duriannya dengan tulisan, "Tuhan tahu siapa yang mengambil durian ini".
Dengan lega ia meninggalkan pohon duriannya. Berharap si maling terketuk hati nuraninya.
Namun, esok harinya lagi-lagi duriannya hilang dan tulisan di stiker itu bertambah, "Tuhan tahu siapa yang mengambil durian ini, tapi Tuhan tidak akan bilang siapa-siapa". (Ahmad)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua